­

Jalan Haram

4 Comments
Tak ada ketukan di pintu ataupun panggilan di ponsel yang dihiraukannya. Nina sibuk dengan air matanya. "Ma..." panggil Hari, suaminya, dari depan pintu rumah yang terkunci. Sudah setengah jam Hari begini. Sudah setengah jam pula Nina membeku di dalam sana. Sebuah pesan masuk ke ponsel Nina, "Ma, nyalakan...

Continue Reading

#FFRabu-Terpeleset

2 Comments
Oh, tidak! Dia kini berdiri dua langkah di depanku. Padahal beberapa menit yang lalu aku yang berada di depannya. Dia melangkah lagi. Kini lebih jauh. Oh, tidak! Aku yang mulai duluan tapi kenapa sekarang keadaannya berbalik? "Maaf, Jan," katanya sambil tertawa meledek. Aku hanya bisa tersenyum kecut. "Permainan...

Continue Reading