hari hari fiksi

Sekian % Fiksi

Diberdayakan oleh Blogger.
22:59. Seperti kemarin dan kemarin lusa dan kemarinnya lagi dan kemarin-kemarin sebelumnya, Dini masih terjaga. Matanya yang lelah memaksa tubuhnya bekerja. Sesekali diliriknya ponselnya.

"Kerja rodi apa, Bu, malam ini?"

Dini tersenyum. Guyonan khas sesama tukang lembur di jam segini memang kadang keterlaluan. Kalau tak waspada, hati bisa ternodai oleh perasaan tak ikhlas.

"Nih, tumpeng dua biji! Wkwkwk..." tulisnya.

Klik!

"Eksis dulu, ah. Biar emak-emak juga." Sebuah foto berlatar dua gunungan jemuran baju ia lampirkan.

"Wkwkwk..." balas yang di sana.

"Gue lagi ngelembur di ranjang," lanjut yang di sana diiringi fotonya sedang berbaring menyusui sang bayi.



"Bukan...bukan begitu. Warnanya...perak transparan."

"Bukan...bukan begitu. Sedikit...lebih gelap lagi..."

"Ya...begitu. Terima kasih... Tolong kirim rinduku...lewat mimpinya...sekarang..."

Denny menarik napas terakhirnya. Makhluk hijau pendek dengan sepasang antena di kepala itu memandang sketsa lukisan Denny yang telah ia bantu selesaikan.

Antenanya tegak berdiri siap mengirim sinyal. Tujuan pengiriman: Laura, Bumi bagian Selatan. Dari Denny, Middle Mars. Awak terakhir misi hijrah pertama.

MFF Prompt #85: Sang Pelukis Bulan



Newer Posts
Older Posts

LET’S BE FRIENDS

Labels

10% fiksi 100% fiksi 25% fiksi 50% fiksi 75% fiksi 90% fiksi FFRabu

recent posts

Blog Archive

  • Mei (2)
  • November (2)
  • September (2)
  • Agustus (2)
  • Juli (1)
  • Mei (4)
  • April (1)
  • Januari (2)
  • Desember (4)
  • November (1)
  • Oktober (1)
  • September (1)
  • Agustus (2)
  • Juli (2)
  • Juni (3)
  • Mei (2)

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates