Sombong

by - Mei 09, 2015

Dinding facebooknya telah lama sepi. Update terakhir adalah lima bulan yang lalu. Itu pun hanya sebuah foto jualan ponsel yang dicolekkan kepadanya. Sebelum itu pun tak ada kabar apa-apa. Sepi.

"Yul, datang ke nikahku, ya, sahabatku."

Kutekan tombol 'kirim' dan berharap ia mengomentari undangan dariku yang kukirim di dindingnya.

"Yul. Apa kabar?"
Dinding facebooknya masih sepi. Cuma ada kiriman undangan dariku dua bulan lalu.

"Yul. Kamu sombong."
Kata-kata penuh rasa kesal itu kutumpahkan di dindingnya seminggu yang lalu. Kalau ada BBM atau WA atau nomor ponselnya, pasti sudah kukatai dia.

"Punya nomernya Yuli, nggak, Cha?" tanyaku kepada Chicha, teman SMA-ku dulu lewat BBM.
"Yuli? Yulinda?"
"Iya. Dia sombong banget sih nggak datang ke nikahanku."
"Sin...Yulinda dah meninggal dua minggu yang lalu. Kamu nggak tahu?"
Aku tercekat.
"Dia kena kanker getah bening sejak setahun lalu. Aku juga baru tahu pas melayat."
"Kukira kamu yang sombong nggak datang pas pemakamannya."
Air mataku mengalir.

You May Also Like

1 komentar